Karakter mesin berdasarkan perbandingan langkah piston dengan diameter silinder
Selamat malam teman semua. Nah setelah kemarin saya sudah memposting tentang pengertian motor 4 tak kali ini saya akan mem posting tentang karakter mesin berdasarkan perbandingan panjang langkah dengan diameter silinder.
Ditinjau dari perbandingan diameter silinder dengan panjang langkah piston,mesin dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1.Long stroke
pada mesin long stroke panjang langkah piston lebih panjang di bandingkan diameter silinder. mesin dengan tipe long stroke memiliki karakter torsi besar pada putaran bawah hingga putaran menengah dan torsi cenderung turun pada putaran mesin tinggi dan mesin dengan tipe ini cenderung besar getaranya pada putaran tinggi,biasa digunakan pada motor ber cc kecil.
Contoh: Honda karisma d:52,4mm,L:57,9mm =124,9 cc(di bulatkan 125 cc)
2.Square
Pada mesin square panjang langkah piston sama dengan diameter silinder. mesin dengan tipe ini memiliki torsi yang cenderung merata dari putaran rendah hingga putaran tinggi.
Contoh: Yamaha force 1 d:52,0mm,L:52,0mm =110,4 cc(di bulatkan 110 cc)
3.Over square/short stroke
Pada mesin over square diameter silinder lebih besar di bandingkan panjang langkah piston. mesin dengan tipe over square memiliki karakter torsi cenderung kecil pada putaran rendah dan akan naik pada putaran menengah hingga putaran tinggi,sehingga mesin ini cocok untuk penggunaan dengan kecepatan tinggi.biasa digunakan pd motor ber cc menengah hingga besar atau pada motor sport.
Contoh: Kawasaki ninja d:59,0mm L:54,4mm =148 cc(di bulatkan 150 cc)
keterangan: d=diameter
L=langkah piston
Ditinjau dari perbandingan diameter silinder dengan panjang langkah piston,mesin dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1.Long stroke
pada mesin long stroke panjang langkah piston lebih panjang di bandingkan diameter silinder. mesin dengan tipe long stroke memiliki karakter torsi besar pada putaran bawah hingga putaran menengah dan torsi cenderung turun pada putaran mesin tinggi dan mesin dengan tipe ini cenderung besar getaranya pada putaran tinggi,biasa digunakan pada motor ber cc kecil.
Contoh: Honda karisma d:52,4mm,L:57,9mm =124,9 cc(di bulatkan 125 cc)
2.Square
Pada mesin square panjang langkah piston sama dengan diameter silinder. mesin dengan tipe ini memiliki torsi yang cenderung merata dari putaran rendah hingga putaran tinggi.
Contoh: Yamaha force 1 d:52,0mm,L:52,0mm =110,4 cc(di bulatkan 110 cc)
3.Over square/short stroke
Pada mesin over square diameter silinder lebih besar di bandingkan panjang langkah piston. mesin dengan tipe over square memiliki karakter torsi cenderung kecil pada putaran rendah dan akan naik pada putaran menengah hingga putaran tinggi,sehingga mesin ini cocok untuk penggunaan dengan kecepatan tinggi.biasa digunakan pd motor ber cc menengah hingga besar atau pada motor sport.
Contoh: Kawasaki ninja d:59,0mm L:54,4mm =148 cc(di bulatkan 150 cc)
keterangan: d=diameter
L=langkah piston
Comments
Post a Comment